iklan


Breaking News

Friday 1 May 2015

Puisi resah.

         Curhatku pada sang malam. Semilir angin menambah dinginya malam Kala ku tatap langit dengan berjuta harapan Tersirat makna dari sebuah perjalanan yang terhimpit oleh kerasnya kehidupan Dalam sudut mimpi aku titipkan pertanyaan Pada sang rembulan di kesunyian malam Kenapa sang bintang engan berdendang Seakan dia malu pada indah cahaya malam Wahai rembulan sudikah engkau berdendang Agar sunyi tak lagi menghiasi sang malam Wahai malam yang tak berbintang Tunjukan senyummu pada sang rembulan Hiasilah langitmu dengan cahaya bintang Agar tak lagi sunyi batin sang rembulan Malam hadirlah dengan penuh kehangatan Peluklah ragaku yang telah hilang keseimbangan Akan lelah dan rapuhnya sebuah penantian Pada malam aku titipkan satu harapan Semoga besok pagi mimpiku menjadi kenyataan.



















No comments:

Post a Comment

Designed By